1.
MODEL
KETERPADUAN WEBBED (JARING LABA-LABA)
Model Webbed (Jaring Laba-laba)
yaitu merupakan salah satu model pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata
pelajaran (pembelajaran tematis, menggunakan suatu tema sebagai dasar
pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran). Karakteristiknya membeljarkan KD yang
berkaitan melalui sebuh tema. Pendekatan ini pengembangannya dimulai
dengan menentukan tema tertentu. Setelah
tema disepakati, maka dikembangkan menjadi subtema dengan memperlihatkan
keterkaitan dengan bidang studi lain. setelah itu dikembangkan berbagai
aktivitas pembelajatran yang mendukung.
Kelebihan
|
Kelemahan
|
|
1.
kecenderungan
untuk mengambil tema sangat dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa.
2.
seringkali guru terfokus pada kegiatan
sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan
3.
KD-KD
yang berkaitan berada dalm semester dan kelas yang berbeda.
4.
memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan
pengembangan materi pelajaran.
|
2.
MODEL
KETERPADUAN INTREGATED (KETERPADUAN)
Model
intregated merupakan model pembelajaran terpadu
yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan
cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler
dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di
dalam beberapa mata pelajaran. model keterpaduan tema yang terkait dan
bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang inginn dicari dan dipilih
oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi
konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalan satu semester dari
beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan
sikap.
Kelebihan
|
Kelemahan
|
|
1.
Cukup
sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan yakin
dengan konsep dan kemampuan yang akan dikembangkan di setiap bidang
pengembangan.
2.
kurang
efektif karena membutuhkan kerjasama dari banyak guru.
3.
sulit mencari keterkaitan antara mata
pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan aspek keterampilan yang terkait.
4.
KD-KD
yang konsepnyaberirisan berada dalam semester atau kelas yang berbeda.
5.
Sarana
prasarana, misalnya buku yang belum mendukung.
|
3.
MODEL
KETERPADUAN CONNECTED (KETERHUBUNGAN)
Model Connected
adalah model pembelajaran terpadu yang memfokuskan pada upaya membangun hubungan yang eksplisit
di dalam masing-masing mata pelajaran, menghubungkan satu topik dengan topik
yang lain, satu konsep dengan konsep yang lain, suatu keterampilan dengan keterampilan
lain yang berhubungan, menghubungkan pekerjaan satu hari
dengan pekerjaan pada hari yang lain, atau bahkan gagasan-gagasan dalam satu
semester dengan gagasan-gagasan pada semester yang lain
dalam satu bidang studi.
Kelebihan
|
Kelemahan
|
1. Guru akan dapat melihat gambaran
yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang digabungkan.
2. kegiatan anak lebih terarah untuk
mencapai kemampuan yang tertera pada indicator.
3. siswa memperoleh gambaran secara
menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat
mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus.
4. siswa dapat memperoleh gambaran
yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi
kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi
gagasan secara bertahap.
|
1. Model ini belum memberikan
gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang
pengembangan/mata pelajaran yang lain.
2. Model ini kurang mendorong guru
bekerja sama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri.
3. Bagi guru bidang studi mungkin
kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena sukarnya
mengatur waktu untuk merundingkannya atau karena terfokus pada keterkaitan
konsep, maka pembelajaran secara global jadi terabaikan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar