selamat berkunjung di wahana sains .......

Selamat Berkunjung di Blog Kami.... "Wahana Sains" merupakan salah satu blog untuk sarana berbagi informasi.

Kamis, 03 Mei 2012

TIPE-TIPE KETERPADUAN

1.      MODEL KETERPADUAN  WEBBED (JARING LABA-LABA)
Model  Webbed  (Jaring Laba-laba)   yaitu merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata pelajaran (pembelajaran tematis, menggunakan suatu tema sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran). Karakteristiknya membeljarkan KD yang berkaitan melalui sebuh tema.   Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan  menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati, maka dikembangkan menjadi subtema dengan memperlihatkan keterkaitan dengan bidang studi lain. setelah itu dikembangkan berbagai aktivitas pembelajatran yang mendukung.


 

Kelebihan
Kelemahan
  1. Siswa akan memperoleh  pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu-ilmu yang berbeda.
  2. faktor  motivasi berkembang karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat siswa.
  3. siswa dapat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan.
1.      kecenderungan untuk mengambil tema sangat dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa.
2.       seringkali guru terfokus pada kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan
3.      KD-KD yang berkaitan berada dalm semester dan kelas yang berbeda.
4.       memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.

2.      MODEL KETERPADUAN  INTREGATED (KETERPADUAN)

Model intregated  merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran. model keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang inginn dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalan satu semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan sikap.


 

Kelebihan
Kelemahan
  1. Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari kemampuan yang dikembangkan dari berbagai bidang studi/mata pelajaran.
  2. Melihat permasalahan tidak hanya dari satu bidang kajian
  3. memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang pengembangan untuk mencapai kemampuan yang telah ditentukan pada indikator;
  4. siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbale balik antar berbagai disiplin ilmu;
  5. memperluas wawasan dan apresiasi guru.

1.      Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan yang akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan.
2.      kurang efektif karena membutuhkan kerjasama dari banyak guru.
3.       sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan  aspek keterampilan yang terkait.
4.      KD-KD yang konsepnyaberirisan berada dalam semester atau kelas yang berbeda.
5.      Sarana prasarana, misalnya buku yang belum mendukung.

3.      MODEL KETERPADUAN  CONNECTED (KETERHUBUNGAN)

Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang memfokuskan pada upaya membangun hubungan yang eksplisit di dalam masing-masing mata pelajaran, menghubungkan satu topik dengan topik yang lain, satu konsep dengan konsep yang lain, suatu keterampilan dengan keterampilan lain yang berhubungan,  menghubungkan pekerjaan satu hari dengan pekerjaan pada hari yang lain, atau bahkan gagasan-gagasan dalam satu semester dengan gagasan-gagasan pada semester yang lain dalam satu bidang studi.

 

Kelebihan
Kelemahan
1.      Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang digabungkan.
2.      kegiatan anak lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indicator.
3.      siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus.
4.      siswa dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.
1.      Model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran yang lain.
2.      Model ini kurang mendorong guru bekerja sama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri.
3.      Bagi guru bidang studi mungkin kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena sukarnya mengatur waktu untuk merundingkannya atau karena terfokus pada keterkaitan konsep, maka pembelajaran secara global jadi terabaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar